Pada tanggal 24 September, di United Nations Responsible Business and Human Rights Forum – Asia Pacific (RBHR), LRQA menjadi salah satu pembicara dalam sebuah diskusi panel yang sangat penting mengenai “Worker Grievance Mechanisms and Access to Remedy in Asia”. Forum yang diadakan di Bangkok ini mempertemukan para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, termasuk perusahaan swasta, masyarakat sipil, dan pemerintah, yang semuanya berfokus untuk mengatasi tantangan bisnis dan hak asasi manusia di kawasan Asia Pasifik.
Sesi yang diselenggarakan bersama dengan Change Alliance India ini menghadirkan peserta terkemuka seperti FGV Holdings Berhad dan PHIA Foundation. Diskusi berkisar pada isu kritis tentang akses pekerja terhadap mekanisme pengaduan dan kebutuhan mendesak untuk menerapkan solusi yang selaras dengan UNGP (United Nations Guiding Principles on Business and Human Rights) untuk memperbaiki pelanggaran dalam rantai pasok global.
Selama sesi tersebut, para ahli kami, Savitri Restrepo Alvarez - Direktur Asosiasi, Penasihat APAC dan Nawin Santikarn - Konsultan Senior di LRQA mengeksplorasi model-model inovatif dalam mengimplementasikan mekanisme pengaduan yang berpusat pada pekerja yang selaras dengan UN Guiding Principles (UNGP) mengenai Bisnis dan Hak Asasi Manusia. LRQA berbagi wawasan berharga dan pelajaran penting dari pengalamannya mengelola mekanisme pengaduan pekerja di sektor garmen dan pertanian di seluruh Asia. Diskusi ini secara khusus berfokus pada program-program LRQA di industri garmen di Bangladesh, India, dan Pakistan, serta sektor kelapa sawit di Malaysia dan Indonesia.
Sebagai pemimpin global dalam mekanisme pengaduan yang berpusat pada pekerja, LRQA beroperasi sesuai dengan standar internasional seperti UNGP dan undang-undang Human Rights Due Diligence (HREDD). Solusi kami yang terukur berkisar dari operasi di satu lokasi hingga ke seluruh sektor dan wilayah, memberikan perusahaan dan pemasok alat yang penting untuk mengungkap masalah yang sensitif dan sulit dideteksi. Mekanisme LRQA menawarkan kepada pekerja rantai pasokan saluran yang transparan, independen, dan aman untuk melaporkan masalah yang berkaitan dengan kesehatan, keselamatan, kondisi sosial/tenaga kerja, dan lingkungan, yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja.